SUMBERNEWS, SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App.Sc, menerima bantuan untuk penanganan banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Sarolangun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pusat. Penyerahan bantuan tersebut terjadi dalam acara Rapat Koordinasi Penanganan Banjir dan Longsor di Provinsi Jambi tahun 2024, pada Kamis (25/01/2024) di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB RI, Mayjend Fajar Setyawan, yang didampingi oleh Gubernur Jambi, Dr. H Alharis, S.sos, MH, kepada sejumlah Kepala Daerah se-Provinsi Jambi yang wilayahnya terdampak banjir. Kabupaten Sarolangun turut menerima bantuan tersebut bersama dengan daerah-daerah lain seperti Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Merangin, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batanghari, dan Kabupaten Tanjab Timur.
Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, menyatakan bahwa bantuan yang diterima meliputi dana siap pakai sebesar Rp 250 juta untuk mendukung operasional penanganan darurat banjir dan longsor di Kabupaten Sarolangun. Selain itu, bantuan logistik dan peralatan juga disalurkan, seperti satu set tenda pengungsian, 500 lembar selimut, 500 paket sembako, 500 lembar matras, 500 paket makanan siap saji, 500 paket Hygine Kit, dan 500 botol sabun cair.
“Hari ini kita mengikuti rapat koordinasi penanganan banjir dan longsor Provinsi Jambi, dihadiri oleh deputi penanganan darurat BNPB RI, dan kita mendapatkan bantuan dukungan operasional dan bantuan logistik serta peralatan untuk penanganan darurat bencana banjir dan longsor,” ungkapnya.
Bachril Bakri juga menyampaikan ucapan terima kasih atas respons cepat BNPB RI dalam penanganan bencana hidrometeorologi seperti banjir, serta menegaskan bahwa bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Sarolangun yang terdampak banjir.
“Bantuan tersebut telah kita koordinasikan dengan BNPB Provinsi Jambi untuk dapat direalisasikan,” tambahnya.
Berdasarkan data yang direkap, banjir di Sarolangun telah menyebabkan 8 Kecamatan terdampak, melibatkan 65 desa/kelurahan, dengan jumlah rumah terdampak mencapai 8.485 unit dan melibatkan 9.160 Kepala Keluarga, serta jumlah penduduk terdampak melebihi 13 ribu orang.
“Untuk banjir di Sarolangun, kondisinya sudah mulai surut, hanya tinggal di dua kecamatan yang masih sedikit tergenang karena agak rendah, yaitu kecamatan Pauh dan kecamatan Mandiangin,” jelasnya.
“Pemberian bantuan juga sudah kami lakukan, termasuk bantuan dari CSR perusahaan dan bank Jambi, yang telah disalurkan ke seluruh kecamatan, kecuali kecamatan Sarolangun yang masih menunggu data. Bantuan tersebut berupa makanan pokok,” tambahnya. *