SUMBERNEWS, SAROLANGUN — Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App.Sc, menghadiri acara Gerakan Serentak Transisi PAUD ke SD Menyenangkan sekaligus meluncurkan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun pada Senin, 22 Juli 2024. Acara ini diadakan di SDN 46/VII Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII dan dihadiri berbagai tokoh serta pemangku kepentingan, termasuk Anggota DPRD Sarolangun Sadam Hidayat, Kadis Dikbud Drs. H. M. Arsyad, SH, M.Pd.I, serta jajaran TP PKK Sarolangun.
Dalam acara tersebut, Bachril Bakri turut membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk tahun ajaran 2024. Ia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atas terselenggaranya kegiatan ini yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat baru dan menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sarolangun.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sarolangun, saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh pihak dalam kegiatan ini. Semoga dengan adanya transisi yang menyenangkan ini, anak-anak lebih siap memasuki jenjang pendidikan dasar dengan perasaan nyaman dan antusias,” ujar Bachril Bakri.
Bachril juga menegaskan bahwa berdasarkan UUD 1945 Pasal 31, setiap warga negara berhak mendapat pendidikan yang berkualitas. Pemerintah, melalui kebijakan-kebijakan yang diambil, telah memperluas akses pendidikan secara signifikan. Selain itu, ia menyebutkan bahwa surat edaran Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Nomor 0759/C/HK.04.01.2023 dan Permendikbud Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah mendukung penguatan transisi ini, khususnya bagi anak-anak PAUD menuju SD.
Dalam hal pendidikan inklusif, Bachril Bakri menggarisbawahi pentingnya menyediakan akomodasi yang layak bagi peserta didik penyandang disabilitas sebagai salah satu indikator prioritas Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang pendidikan. Berdasarkan rilis Rapor Pendidikan tahun 2024, Kabupaten Sarolangun mencatat capaian Indeks SPM Pendidikan sebesar 73,02 pada tingkat Pratama.
Dengan peluncuran ULD ini, Kabupaten Sarolangun menegaskan komitmennya untuk menjamin akses pendidikan yang setara bagi seluruh anak-anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Bachril berharap bahwa keberadaan ULD ini dapat memberikan manfaat nyata bagi peningkatan layanan pendidikan bagi seluruh warga Sarolangun.