SUMBERNEWS, MUARA BUNGO – Bupati Bungo, H. Mashuri, SP, ME, menandatangani Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bungo dan BPJS Kesehatan, bertujuan untuk optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh penduduk Kabupaten Bungo. Nota Kesepakatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat komitmen Kabupaten Bungo untuk meningkatkan akses kesehatan bagi warganya.
Dalam sambutannya, Bupati Mashuri menjelaskan bahwa Program JKN adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan yang menyeluruh, sehingga masyarakat dapat hidup sehat, produktif, dan sejahtera. “Hal ini tidak hanya menjadi perhatian Pemerintah Pusat, tetapi juga Pemerintah Daerah, khususnya Kabupaten Bungo. Setiap tahun, anggaran terus dialokasikan untuk Program Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) Kabupaten Bungo,” ungkapnya.
Untuk tahun 2024, Kabupaten Bungo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 16.715.311.200, berasal dari pajak rokok dan DAU SG, yang diperuntukkan membiayai asuransi kesehatan bagi 36.617 jiwa. “Program JAMKESDA ini berlaku bagi seluruh masyarakat yang kurang mampu, untuk memastikan mereka mendapatkan akses kesehatan yang layak,” tutur Bupati.
Bupati Mashuri juga menyebutkan bahwa RSUD H. Hanafie Muara Bungo telah menjadi rumah sakit rujukan untuk wilayah Jambi bagian barat, termasuk Merangin, Sarolangun, Tebo, Kerinci, dan Sungai Penuh, serta Dharmasraya, Sumatera Barat, sejak tahun 2013. Dengan peningkatan RSUD H. Hanafie menjadi rumah sakit tipe B, semakin memperkuat posisinya sebagai rumah sakit rujukan. “Saat ini, RSUD H. Hanafie menjadi salah satu dari dua RSUD tipe B di Provinsi Jambi bersama RSUD Raden Mattaher. Selain itu, fasilitas dan petugas medis kami juga lebih lengkap dibandingkan daerah lain di Jambi wilayah barat,” pungkas Bupati Mashuri.
Dengan adanya Nota Kesepakatan ini, diharapkan layanan kesehatan di Kabupaten Bungo semakin optimal, memberikan jaminan kesehatan dan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat. *(eq)*
