SUMBERNEWS, MUARABUNGO – Persoalan insfratruktur tengah Ā menjadi polemik di Kabupaten Bungo saat ini. Sebuah rekaman video menayangkan pelajar Sekolah Dasar (SD) melewati jalan rusak dan berlumpur saat berangkat ke sekolah beredar dan viral di medsos.
Menyikapi permasalahan tersebutĀ Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bungo melalui Kepala Bidang Bina Marga Dwi Herwindo, Selasa siang (4/1/2025) angkat bicara. Infrastruktur menjadi prioritas pemerintah daerah dari tahun ke tahunĀ meskipun dilanda keterbatasan kemampuan keuangan.
Tahun anggaran 2025 ini, Bidang Bina Marga diakui Dwi tersedia sebesar Rp 39 Milyar untuk infrastruktur, status jalan Kabupaten maupun jalan lingkungan. Tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bungo.
Dipaparkan,Ā aksesĀ jalan kampung Lebuh, dusun Telentam, kecamatan Tanah Sepenggal disediakan Rp 900 juta lebih. Panjang jalan lebih kurang 600 meter.
“Jalan Lebuh yang Viral berstatus jalan lingkungan disediakan Rp 900 juta lebih. Diperkirakan habisĀ lebaran dikerjakan,” Ujar Dwi memohon agar warga bersabar.
Selain itu, disebutkan pengaspalan lanjutan, pertamaĀ akses ke Rantau Pandan, tepatnya di dusun Lubuk Mayan. Lanjut jalan rusak akses ke sekolah Bukit Kemang, Tanah tumbuh. Batu Kerbau kecamatan Pelepat, Kuamang Kuning Pelepat Ilir dan Bukit Sari Jujuhan Ilir.
” Untuk Jalan Kabupaten hanya 8 Km, selebihnya jalan lingkungan Pokir teman-teman Legislatif,” pungkasnya.
Dwi mengakui kerusakan jalan akibat tonase kendaraan, namun pihaknya tidak memiliki kewenangan. Hanya menyarankan kepada masyarakat dapat kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menjaga aset pembangunan untuk kepentingan bersama. ( red/SN)