SUMBERNEWS, BUNGO – Kehadiran resto dan lounge Pegasus yang akan melakukan grand opening di Kabupaten Bungo mendapat penolakan dari masyarakat Kabupaten Bungo. Hal itu ditandai dengan digelarnya aksi demo yang dilakukan masyarakat Kabupaten Bungo Yang Mengatasnamakan Aliansi Rakyat Peduli Keadilan dan Hukum (ARPKH).
Aksi demo yang dilakukan masyarakat kabupaten Bungo, Kamis (03/08) berlangsung tertib. sebelum melakukan demo ke Pegasus yang berlokasi di kawasan ruko Wiltop tepatnya dibelakang Hotel Bungo Plaza tersebut pendemo terlebih dahulu malakukan longmarch dan berorasi disepanjang jalan dalam Kota Muara Bungo menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, dengan membawa spanduk dan karton bertuliskan penolakan terhadap kehadiran pegasus dan tempat hiburan malam lainnya di kabupaten Bungo.
Sesampainya di Pegasus, pendemo membakar ban bekas dan karton sambil berorasi menolak kehadiran Pegasus di Kabupaten Bungo karena dinilai akan membahayakan generasi muda di Kabupaten Bungo. Karena diduga akan menjadi tempat hiburan malam atau klub malam yang berkedok resto dan lounge. Selain Pegasus, pendemo juga dalam orasinya minta Pemkab Bungo menutup tempat hiburan malam lainnya seperti Lumiere, Beerhouse dan Antrik serta tempat hiburan malam lainnya di Kabupaten Bungo yang berkedok resto dan cafe.
Fahlefi yang mengatasnamakan Ketua gabungan aliansi LSM Gempur dan ARPKH dilokasi tempat berlangsungnya demo mengatakan minta agar Pemkab Bungo bertindak tegas untuk menutup tempat hiburan malam yang berkedok resto maupun cafe yang ada di Kabupaten Bungo. “karena akan memberikan banyak mudhorat dari pada manfaatnya khususnya bagi generasi muda di Kabupaten Bungo dan tidak sesuai dengan ajaran agama serta adat istiadat di daerah kabupaten Bungo,” katanya.
Aksi para pendemo mendapat pengawalan dari aparat kepolisian namun sayangnya tidak ada satupun dari pihak Pegasus yang menemui para pendemo hingga demo berakhir dan para pendemo bubar secara tertib. (red)