Bahaya Gas Beracun yang Membuat Pengemudi Harus Berhati-hati

Petugas kepolisian saat mengevakuasi empat jenazah dari dalam mobil Xenia

SUMBERNEWS, BUNGO – Baru-baru ini publik di Kabupaten Bungo dihebohkan dengan ditemukannya jasad satu keluarga asal Provinsi Sumatera Barat meninggal dunia di dalam mobil. Peristiwa naas itu terjadi di Kecamatan Limbur Lubuk mengkuang, tepatnya di Jalan Dusun Limbur Baru SP 5, pada Jumat (12/04) malam.

Dari keterangan pihak kepolisian Polres Bungo bahwa 4 (empat) orang yang meninggal dunia itu diduga menghirup gas beracun Zat Monoksida yang berasal dari saluran AC mobil yang tersumbat.

“Benar, penemuan 4 mayat, berjenis kelamin 3 laki-laki dan 1 perempuan di dalam mobil Xenia di jalan Dusun Limbur Baru (Sp5), Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo,” ujar Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan dalam konferensi pers, Senin (15/4/2024).

“Dugaan sementara korban terhirup gas beracun di dalam mobil tersebut akibat dari saluran AC yg tersumbat atau bocor,” sebutnya.

Peristiwa seperti ini tidak hanya sekali terjadi. Namun apakah karena zat monoksida yang berasal dari AC mobil? Ada pendapat lain soal ini. Dilansir dari detikjatim salah satu penyebabnya adalah kebocoran sistem pembuangan gas buang yang masuk ke dalam kabin.

“Sebetulnya bukan karena AC, tapi penyebab AC hidup (bekerja) kaca ditutup, ada kebocoran pembuangan dan masuk ke dalam sirkulasi kabin mobil dan itu terhirup oleh pengendara,” kata Kepala Bengkel Auto2000, Suparna, beberapa waktu lalu.

Menurut Suparna, saat ada kebocoran CO2 akibat pembuangan gas buang, udara itu masuk ke dalam kabin. Kebocoran pembuangan itu bisa terjadi karena kebocoran seal atau karat. Orang yang berada di dalamnya akhirnya menghirup CO2 terus-menerus.

“CO2 akibat kebocoran yang masuk dalam sirkulasi kabin mobil itu masuk ke dalam paru-paru dan ini merusak saraf otak, jadinya ngantuk, makin lemas, dan berakhir kematian. Itu biasanya terjadi pada saat orang tiduran di dalam mobil AC dinyalakan,” kata Suparna.

Mengutip dari The National, Direktur Departemen Ilmu Forensik dan kriminologi Kepolisian Dubai Mayor Jenderal Ahmed Bin Gulitha menjelaskan ada sejumlah kasus orang meninggal akibat keracunan karbon monoksida saat berada di dalam mobil.

“Gas ini menimbulkan ancaman signifikan bagi orang-orang yang menghabiskan waktu lama di dalam mobil yang berjalan di ruang terbuka atau tertutup, jika terhirup dalam konsentrasi tinggi,” kata dia. (*)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY