SUMBERNEWS, BUNGO – Memasuki musim kemarau, petani di Dusun Aurgading Kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo gelisah karena 25 hektare lahan cetak sawah terancam kekeringan.
Pantauan media di lapangan menunjukkan bahwa debit air di saluran dari Sungai Bernai sudah menipis. Para petani yang sedang mempersiapkan lahan untuk musim tanam menghadapi kendala besar akibat kekurangan air.
Zebua, salah seorang petani, mengungkapkan kegelisahannya karena debit air di saluran sudah menipis. “Jika musim kemarau berlangsung lama, cetak sawah kami bisa gagal. Kami berharap dinas PUPR Bungo segera memperbaiki saluran yang bocor karena aliran air tidak lancar,” pintanya.
Selain itu, Zebua juga meminta bantuan hendtraktor untuk memudahkan penggarapan lahan. “Kami saat ini harus menyewa hendtraktor meskipun kami sudah memiliki kelompok tani. Kami masih kesulitan mendapatkan alat pertanian,” tambahnya.
Masalah serupa juga terjadi di saluran irigasi Batang Hari di Sari Mulya dan Bukit. Debit air di saluran-saluran tersebut juga menyusut akibat kemarau yang berkepanjangan. (azh)