SUMBERNEWS,SUNGAI PENUH – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, harga bahan pokok jenis beras di Pasar Tanjung Bajure, Kota Sungai Penuh, mengalami penurunan. Turunnya harga beras ini disebabkan oleh melimpahnya pasokan beras dari para petani lokal.
Menurut pedagang di pasar setempat, harga beras jenis Ciwilis, yang sebelumnya dijual seharga Rp 220 ribu/kaleng dengan berat 16 kilogram, kini turun menjadi Rp 210 ribu/kaleng. Sementara itu, beras jenis Pandan Wangi yang semula dijual dengan harga Rp 250 ribu/ kaleng, kini turun menjadi Rp 240 ribu /kaleng. Untuk jenis beras Kusut, harga turun dari Rp 260 ribu /kaleng menjadi 250 ribu rupiah per kaleng.
Salah seorang pedagang di Pasar Tanjung Bajure, Haris, mengatakan bahwa penurunan harga beras sudah terjadi sejak dua pekan yang lalu. “Meski terjadi penurunan harga, daya beli masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru masih relatif stabil,” ujar Haris.
Haris juga menambahkan bahwa stok beras di pasar Tanjung Bajure sebagian besar berasal dari hasil pertanian para petani di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Dengan melimpahnya stok beras, harga beras mengalami penurunan. “Jika stok beras terus melimpah, maka harga akan terus mengalami penurunan,” tambah Haris.
Dengan turunnya harga beras, masyarakat di Kota Sungai Penuh dan sekitarnya diharapkan dapat merasakan dampak positif selama perayaan Natal dan Tahun Baru, meskipun kondisi perekonomian tetap terjaga. (red)