Program BAAS, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri Serahkan Bantuan Stunting untuk 20 Anak di Kecamatan Sarolangun

SUMBERNEWS, SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, Sc, kembali menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi anak-anak berisiko stunting di Kecamatan Sarolangun. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Camat Sarolangun, 30 Maret 2024.

Bantuan yang diberikan merupakan bagian dari program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan terdiri dari telur, susu, beras, dan roti, yang disingkat TELUSURI.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Sarolangun, Ny. Indah Dewi Bachril, Kepala DPPKB Sarolangun, Linda Novita Herawati, SH, MH, serta jajaran PKK Sarolangun, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sarolangun, Rosalinda, S.KM, dan Kepala Bidang KB DPPKB Sarolangun, Eki Susanti, serta masyarakat penerima bantuan.

Camat Sarolangun, Bustra Desman, mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Bupati Sarolangun dan Ketua PKK Sarolangun yang telah hadir dalam penyerahan bantuan ini. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara DPPKB dan puskesmas dalam pengukuran balita rutin di posyandu dan pendampingan untuk calon pengantin serta ibu hamil. “Alhamdulillah, program ini telah menunjukkan perkembangan yang baik, dengan hampir semua balita mengikuti kegiatan tersebut,” ujarnya.

Berdasarkan data Februari 2024, terdapat 44 balita stunting di Kecamatan Sarolangun, dengan 36 orang berada di wilayah Puskesmas Sarolangun dan 8 orang di Puskesmas Sungai Baung. Camat Bustra menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan program yang akan datang untuk penanganan lebih lanjut.

Kepala DPPKB Sarolangun menyampaikan bahwa penyaluran bantuan makanan tambahan ini merupakan hasil CSR dari perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sarolangun, dengan total 20 anak stunting yang menerima bantuan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PJ Bupati yang meskipun di hari libur dan puasa Ramadhan, tetap hadir memberikan bantuan,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya asupan gizi yang tinggi bagi anak-anak, seperti susu dan telur, serta pendampingan untuk ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting.

Ketua PKK Sarolangun, Ny. Indah Dewi Bachril, mengingatkan masyarakat agar memperhatikan asupan gizi balita, termasuk telur, tahu, tempe, roti, dan susu. “Kader PKK akan terus bersinergi untuk mensosialisasikan pencegahan stunting,” ujarnya.

Sementara itu, PJ Bupati Bachril Bakri menegaskan bahwa penanganan dan pencegahan stunting merupakan salah satu program prioritas Presiden Republik Indonesia. Pada tahun 2024, Kabupaten Sarolangun menargetkan angka prevalensi stunting sebesar 11 persen, menurun dari 21,4 persen di tahun 2022 menjadi 16,8 persen.

“Jumlah anak stunting di Kecamatan Sarolangun menurun dari 64 menjadi 56 pada triwulan II tahun 2023, dan kini menjadi 44 pada triwulan I tahun 2024. Secara keseluruhan, jumlah anak stunting di Kabupaten Sarolangun menurun hampir 50 persen dalam enam bulan terakhir,” ungkapnya.

Bachril menambahkan, upaya pencegahan stunting ini merupakan langkah menuju Indonesia Emas 2045, dengan sumber daya manusia yang sehat dan cerdas. “Kami terus menghimbau orang tua untuk memberikan makanan bergizi, agar terhindar dari stunting, dan kita harapkan tahun 2045 kita memiliki SDM yang berkualitas,” tutupnya. (*)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY