Peringati Hari Lingkungan Sedunia, Ratusan Volunteer PLN Bersama Warga Gelar Aksi Bersih di Waduk Cipta Karya

Pekanbaru – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah menyelenggarakan Program Green Employee Involvement Bersih-bersih Waduk Cipta Karya yang diikuti oleh 200 relawan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. Relawan yang terdiri dari Pegawai PLN UIP SBT, Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru, Komunitas Brimapa Sungkai, Komunitas Badung Garden Library, Volunteer Hutanriau dan warga di sekitar Waduk Cipta Karya tampak bahu-membahu membersihkan kawasan Waduk Cipta Karya di Kelurahan Sialangmunggu, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Riau.

Berbekal sarung tangan plastik, kantong plastik hitam besar, mereka tampak tak sungkan-sungkan masuk ke dalam waduk dan memunguti sampah-sampah yang berserakan mencemari Waduk Cipta Karya. Sambil bercengkrama sesama rekan kerja, mereka pun tampak bersemangat membersihkan lingkungan Waduk Cipta Karya.

Johny S Mundung, sebagai Tenaga Ahli Gubernur Riau Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menyampaikan apresiasi untuk PLN dari Pemerintah Provinsi Riau terhadap kegiatan kepedulian lingkungan melalui Aksi Bersih-bersih Waduk Cipta karya.

“Pentingnya kesadaran akan lingkungan, terutama dalam konteks mitigasi bencana seperti banjir yang masih mengancam wilayah Panam. Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menanam dan penerapan perda sumur resapan sebagai upaya nyata dalam menjaga lingkungan”.Ungkapnya.

Johny juga mengutarakan, “Peduli pada lingkungan bukanlah sesuatu yang hanya dilakukan pada momen-momen khusus seperti Hari Lingkungan Hidup Sedunia, tetapi merupakan komitmen yang harus diterapkan secara konsisten demi masa depan yang baik. Hal ini mencerminkan pemahaman mendalam akan perlunya perubahan perilaku dan kebijakan yang berkelanjutan dalam menjaga lingkungan. Melalui kegiatan Aksi Bersih-bersih yang dilaksanakan oleh PLN ini, Pemerintah Provinsi Riau sangat mendukung dan ini merupakan salah satu aksi mendukung pelestarian dan menjaga lingkungan”. sebut Johny.

Sementara itu, General Manager (GM) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatera Bagian Tengah PT. PLN (Persero), I Njoman Surjana D di sela aksi lingkungan tersebut mengutarakan, PLN menggelar kegiatan tersebut sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

“Kita berharap kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik, semoga ke depannya bisa menjadi kegiatan berkelanjutan demi pelestarian lingkungan hidup di Kota Pekanbaru khususnya, Provinsi Riau umumnya, dan Sumatera Bagian Tengah,” ungkap Njoman.

“Kami melihat Waduk Cipta Karya memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga bermanfaat sehingga bermanfaat bagi masyarakat seperti menjadi tempat rekreasi, jogging track, tempat bermain anak-anak sambil belajar mengenal alam dan menjaga kelestarian alam, untuk kegiatan usaha warga dan lain sebagainya. Semoga dengan terlaksanakannya kegiatan aksi bersih-bersih ini, Waduk Cipta Karya bisa secara terus-menerus kita jaga lingkungan sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti banjir, pencemaran air dan bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat nantinya.” tutup Njoman.

Sementara itu, Pj Walikota Pekanbaru yang diwakili Asisten II Pemko Pekanbaru, Drs. Ingot Ahmad Hutasuhut pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi dari Pemko Pekanbaru atas aksi PLN peduli lingkungan tersebut.

“Semoga ke depannya bisa menjadi kegiatan berkelanjutan dan bisa kita kolaborasikan dengan program yang ada pada Pemko Pekanbaru,” ungkap Ingot yang hadir bersama Camat Tuah Madani, Dr. Nurhasminsyah, S.STP., M.Si dan Lurah Sialang Munggu, Fitri Yati, SP.

Sementara itu, Ketua LPM Sialangmunggu Agus Eko mewakili masyarakat Kelurahan Sialang Munggu mengucapkan terima kasih kepada PLN karena telah memilih lokasi kawasan Waduk Cipta Karya sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dirinya berharap, kedepannya tidak hanya aksi bersih-bersih saja yang dilaksanakan disini, tetapi ada aksi-aksi lainnya yang menjadikan kawasan ini menjadi tempat wisata dan kawasan ramah anak.

“Dulunya kawasan ini menjadi tempat pembuangan sampah dan juga seluruh aliran air di daerah panam ini muaranya ke Waduk Cipta Karya ini. Jika waduk ini mengalami pendangkalan, secara otomatis air menjadi tidak tertampung, dan itu menyebabkan banjir di wilayah panam dan sekitarnya. Jadi kami sangat berterima kasih sekali kepada PLN UIP Sumbagteng, Volunteer Hutanriau dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini, karena ini adalah bentuk kegiatan kepedulian kita terhadap lingkungan”. Ungkapnya.

Ia melanjutkan, “Kedepannya, dengan bantuan dari bapak dan ibu semua, kami ingin menjadikan Waduk Cipta Karya ini menjadi tempat kuliner dan pusat kegiatan masyarakat serta kawasan ramah anak. Namun impian ini tidak akan terwujud tanpa ada dukungan dari bapak dan ibu semua. Kami berharap setelah kegiatan aksi ini, ada aksi-aksi lainnya yang mendukung keberlanjutan di Waduk Cipta Karya ini sehingga layak untuk dikunjungi.” harap Agus Eko.

Dilokasi yang sama, PLN juga menggelar Workshop Mengolah Sampah bagi warga sekitar waduk. Workshop mengolah sampah seperti ini adalah langkah yang luar biasa dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan potensi ekonomis di baliknya.

Melalui workshop seperti ini, masyarakat dapat belajar tidak hanya tentang cara mengolah sampah, tetapi juga potensi ekonomis di baliknya. Dengan mengubah paradigma tentang sampah dari sesuatu yang harus dibuang menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan kembali, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat.
Salah satu hasil workshop olahan sampah anorganik ini yaitu hiasan dinding dan ecobrick.  (*)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY