SUMBERNEWS, TANJUNG JABUNG BARAT – Seorang anak buah kapal (ABK) nelayan yang sempat dinyatakan hilang setelah terjadi kecelakaan laut berhasil ditemukan pada hari kedua pencarian. Selasa (7/1). Korban, yang hilang di perairan Laut Pakal Duri, perbatasan antara Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Penemuan tersebut melibatkan tim gabungan yang dibantu oleh nelayan sekitar.
Koordinator Pos Siaga SAR Kuala Tungkal, Bernard, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan sejak pagi hari pada pukul 09.00 WIB setelah menerima informasi dari nelayan setempat tentang adanya jasad yang terapung di laut. Pencarian sempat mengalami kendala cuaca buruk, dengan hujan yang mengguyur kawasan tersebut, namun tim SAR tetap melanjutkan penyisiran hingga akhirnya menemukan jasad korban.
“Setelah mendapat laporan dari nelayan yang melihat jasad korban, kami segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi. Sayangnya, korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Bernard.
Kecelakaan laut yang menimpa nelayan di wilayah Tanjung Jabung Barat memang bukan hal yang baru. Komandan Pos TNI-AL Kuala Tungkal, Kapten Laut Agus Toha, menghimbau agar masyarakat, khususnya para nelayan, selalu berhati-hati saat melaut.
“Kami menghimbau kepada nelayan agar selalu memeriksa peralatan keselamatan, seperti pelampung dan barang-barang yang bisa terapung. Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi kecelakaan yang tak diinginkan, mengingat cuaca laut yang sering berubah-ubah,” jelas Kapten Agus.
Kecelakaan seperti ini mengingatkan pentingnya keselamatan di laut. Nelayan disarankan untuk selalu membawa pelampung atau barang terapung yang bisa membantu bertahan di laut jika terjadi kecelakaan. Selain itu, menjaga kewaspadaan terhadap cuaca buruk juga menjadi kunci utama dalam memastikan keselamatan saat melaut. (*)